Jakarta, BN
Susahnya mengakses informasi didunia pendidikan menyebabkan permasalahan para guru, demikian yang terjadi pada guru di Indonesia.
Diakui oleh Rohma salah seorang guru SD di Propinsi Jambi, bahwa mengakses data guru yang ada di website yang dilinkkan pada berbagai tautan membuat susah para guru untuk mengakses data.
Bahkan terdapat banyak cabang link yang harus dibuka, artinya tidak ada layanan satu pintu untuk memudahkan pencarian informasi baik dalam sertifikasi, tunjangan guru dan sebagainya. Pemisahan jalur informasi online yang kacau adalah bentuk kerugian para guru.
"Kita mau akses data pribadi pada website yang disediakan oleh pemerintah pusat ternyata berbelit-belit, kesannya aparatur dan pejabat sama saja berbelit. Apalagi adanya dugaan mempersulit para guru, seolah hak guru disepelekan. Ada lagi yang berulang kali mengirim data selalu dinyatakan salah dan tidak pernah diubah oleh pihak pusat" jelasnya.
Disamping itu, dugaan adanya penundaan pembayaran hak guru menjadi permasalahan, yang paling menakutkan adanya uang pelicin untuk perbaikan data.