DI SINYALIR RUGIKAN NEGARA 10 M
bonafidenews.com
Sungai penuh-Setelah heboh di media-media
cetak kota sungai penuh dan media online TRIBUNnews.com tentang “pengaspalan di
sungai penuh disinyalir rugikan Negara Rp.7 milyar” permasalahan tersebut cukup
mengejutkan bagi masyarakat kota sungai penuh dan sekitarnya.
Dugaan kerugian Negara
tersebut di paparkan oleh salah satu Lembaga swadaya Masyarat (LSM) KRAKJ
terhadap media cetak dan online di kota sungai penuh jambi. Paparan indikasi
dugaan kerugian Negara rp. 7 miliar, oleh asra haliman. SH. Ketua LSM KRAKJ.
Saat ini, indikasi kerugian
Negara meningkat mencapai rp. 10 miliar. Ia mengatakan selasa (22/01) pukul
11:00 wib, bahwa temuan kemarin rp 7 miliar adalah temuan sementara dan juga
dugaan temuan rp. 10 miliar sekarang juga atas hasil survey lapangan sementara,
dan kita akan terus menelusuri titik-titik item pekerjaan tersebut.” Ujar asra haliman.SH. tegas.
Asra Haliman.SH. Ketua LSM
KRAKJ juga mengatakan “ peng-aspalan jalan kota sungai penuh mengunakan apbd
kota T.A. 2012, di kerjakan oleh dua perusahaan PT.dari pesisir diantaranya PT. Arafah
Alam Lestari dengan nilai rp. 14 miliar lebih dengan mengerjakan link 18 item
pekerjaan, dan PT. Dekki Karya Bestari senilai rp. 17 miliar lebih dengan link 12
item pekerjaan.
Selain indikasi dugaan
menghilangkan item pekerjaan PT. DKB dan PT. AAL ternyata satu bos atau di kuasai oleh
satu orang rekanan. Selain itu amp produksi hotmix sangat jauh dari lokasi
titik pekerjaan. Matrial aspal hotmix harus menempuh jarak tempuh 4-5 jam
perjalanan, suhu panas matrial hotmix juga di pertanyakan, untuk pengawasan JMF
di amp terindikasi, juga tidak ada dari pihak labor Pu kota sungai penuh,
Peng-aspalan masih
dilaksanakan waktu injury time melaksanakan pekerjaan lewat masa tahun anggaran
2012, pekerjaan berlansung selama lebih kurang satu bulan Di laksanakan akhir
bulan dari mulai kesepakatan kontrak kerja di tandatanggani, akhir kontrak 29
desember 2012-januari 2013 pihak rekanan pemborong masih aktif melakukan
pengaspalan.
Di samping hal itu, di
beberapa link pihak rekanan pemborong tidak memakai kelas A dan B, terdapat
pasangan drainace tidak di laksanakan pihak rekanan/pemborong,” unkapnya.
Untuk kejelasan
per-masalahan PT.DKB dan PT.AAL belum mendapat hak jawab dari pihak dinas
pekerjaan umum marsal. Selaku kadis dan walikota sungai penuh Prof.Doc. By.
Asafri Jaya yang sama sama elergi dengan wartawan, ke-elergian walikota sungai
penuh dan kadis PU kota sungai penuh dengan wartawan masih menjadi tanda Tanya
di kalangan PERS dan LSM kota sungai penuh.(ismet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar