Halaman

Berita Populer

Jumat, 25 Januari 2013

PENGASPALAN KOTA S.PENUH 2012

DI SINYALIR RUGIKAN NEGARA 10 M

bonafidenews.com
Sungai penuh-Setelah heboh di media-media cetak kota sungai penuh dan media online TRIBUNnews.com tentang “pengaspalan di sungai penuh disinyalir rugikan Negara Rp.7 milyar” permasalahan tersebut cukup mengejutkan bagi masyarakat kota sungai penuh dan sekitarnya.
Dugaan kerugian Negara tersebut di paparkan oleh salah satu Lembaga swadaya Masyarat (LSM) KRAKJ terhadap media cetak dan online di kota sungai penuh jambi. Paparan indikasi dugaan kerugian Negara rp. 7 miliar, oleh asra haliman. SH. Ketua LSM KRAKJ.
Saat ini, indikasi kerugian Negara meningkat mencapai rp. 10 miliar. Ia mengatakan selasa (22/01) pukul 11:00 wib, bahwa temuan kemarin rp 7 miliar adalah temuan sementara dan juga dugaan temuan rp. 10 miliar sekarang juga atas hasil survey lapangan sementara, dan kita akan terus menelusuri titik-titik item pekerjaan tersebut.” Ujar asra haliman.SH. tegas.
Asra Haliman.SH. Ketua LSM KRAKJ juga mengatakan “ peng-aspalan jalan kota sungai penuh mengunakan apbd kota T.A. 2012, di kerjakan oleh dua perusahaan PT.dari pesisir diantaranya PT. Arafah Alam Lestari dengan nilai rp. 14 miliar lebih dengan mengerjakan link 18 item pekerjaan, dan PT. Dekki Karya Bestari senilai rp. 17 miliar lebih dengan link 12 item pekerjaan.
Selain indikasi dugaan menghilangkan item pekerjaan PT. DKB dan PT. AAL  ternyata satu bos atau di kuasai oleh satu orang rekanan. Selain itu amp produksi hotmix sangat jauh dari lokasi titik pekerjaan. Matrial aspal hotmix harus menempuh jarak tempuh 4-5 jam perjalanan, suhu panas matrial hotmix juga di pertanyakan, untuk pengawasan JMF di amp terindikasi, juga tidak ada dari pihak labor Pu kota sungai penuh,
Peng-aspalan masih dilaksanakan waktu injury time melaksanakan pekerjaan lewat masa tahun anggaran 2012, pekerjaan berlansung selama lebih kurang satu bulan Di laksanakan akhir bulan dari mulai kesepakatan kontrak kerja di tandatanggani, akhir kontrak 29 desember 2012-januari 2013 pihak rekanan pemborong masih aktif melakukan pengaspalan.
Di samping hal itu, di beberapa link pihak rekanan pemborong tidak memakai kelas A dan B, terdapat pasangan drainace tidak di laksanakan pihak rekanan/pemborong,” unkapnya.
Untuk kejelasan per-masalahan PT.DKB dan PT.AAL belum mendapat hak jawab dari pihak dinas pekerjaan umum marsal. Selaku kadis dan walikota sungai penuh Prof.Doc. By. Asafri Jaya yang sama sama elergi dengan wartawan, ke-elergian walikota sungai penuh dan kadis PU kota sungai penuh dengan wartawan masih menjadi tanda Tanya di kalangan PERS dan LSM kota sungai penuh.(ismet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar