OPINI
Problem Adat sangat
identik dengan nuansa politik, hal ini sudah mengotori kesucian Adat dan
tujuan Adat pada dasar nya. Terkutuk lah bagi oknum merobah sejarah
Adat Di lima koto hingga terus ke Hamparan Rawang demi kepentingan
kelompok, organisasi, pribadi dan kepentingan politik tidak jelas ujung
dan pangkalnya.
Seperti
komplik dua desa di kecamatan pesisir bukit kota sungai penuh propinsi
jambi. yaitu antara desa koto keras dan desa koto renah komplik masalah
kedudukan adat belum jelas berlarut larut hingga detik ini.
Padahal
mereka adalah satu kesatuan Adat, namun berlainan pendapat. sejarah
Adat di dua desa tersebut sudah "sesat" di mata publik dan bagi
re-generasi tidak jelas lagi sejarah Adat bagi mereka di hari esoknya.
Di minta kepada pemangku Adat di dua desa tersebut, dapat menyelesaikan komplik tidak jelas tersebut.
(Dpt.Keras sirah mato sipanjang rambut bertanggo batu " Penunggu Gerbang Agung") (Rio. Bungsu panjang.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar