Halaman

Berita Populer

Selasa, 07 Mei 2013

TKI : Waka Polres Turun Lansung Jemput Visum



KERINCI - Tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, diduga menjadi korban pembunuhan di Negeri Jiran Malaysia, saat akan kembali ke Indonesia. Ketiga korban tersebut adalah MD (35), Nazar (35), dan Supardi (20). Ketiganya berasal dari Desa Sungai Abu. Dan satu korban lainnya yakni SJ (35), yang merupakan istri dari MD berhasil selamat, dan menjalani perawatan di rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Sungaipenuh.
Pembunuhan itu tergolong sadis. Selain korban dibunuh satu persatu oleh pelaku yang hanya satu orang, istri korban SJ juga diperkosa dan disuruh mencium jenazah suaminya.
Wakapolres Kerinci mengatakan Kapolres sudah berkoordinasi dengan Polda Jambi, untuk berkoordinasi dengan Polda Kepri, demikian juga soal kerja sama dengan interpol, mengingat kasus ini terjadi di dua negara.
”Kapolres yang didampingi Kasatreskrim, hari ini berada di Jambi untuk menyampaikan laporan dan koordinasi dengan Polda Jambi. Termasuk, soal penanganan oleh interpol, juga sedang dikoordinasikan,” bebernya,
Dan juga waka polres bersama dua ajudannya(7/5) pukul 09:30 wib pagi terlihat menjemput lansung hasil Visum korban. Di ruangan kebidanan RSU M.H.A.Thalib sungai penuh.
Dari sejumlah sumber, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/5) kemarin, saat keempat korban akan pulang ke Indonesia, melalui jalur Johor Baru-Tanjung Balai Karimun, menuju tungkal. Namun belum sempat menyeberang ke Indonesia, ketiga korban sudah dibunuh di dalam perkebunan sawit, berdekatan dengan bibir pantai, oleh pria tidak dikenal yang rencananya akan menyeberangkan korban ke Indonesia, menggunakan kapal pompong.
Korban yang berhasil selamat, SJ, sempat diperkosa pelaku dan dibawa ke Tanjung Balai Karimun. SJ disekap di dalam rumah selama satu hari. Sementara korban yang tewas, satu orang ditinggalkan di pantai, dan dua korban lainnya diseret ke tengah laut dan akhirnya ditinggalkan.
Kapalpun segera berangkat. Jenazah MD serta SP ikut terseret ke lautan. Sampai di tengah laut, pelaku lantas memotong tali yang mengikat kaki MD dan SP,. Sehingga mayat mereka hanyut dibawa arus laut...
Bupati Kerinci Murasman mengaku sangat prihatin dengan pembunuhan dan pemerkosaan, yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur..

Usai mengunjungi SJ (35), satu-satunya korban yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut, Murasman mengatakan pihaknya segera menyampaikan laporan tersebut kepada Menteri Tenaga Kerja di Jakarta, agar meneruskannya kepada Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia.
”Secara pemerintahan, tentunya kami punya jalur tersendiri dalam menangani kasus ini. Nanti saya panggil Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, untuk berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja,” ujar Murasman, ditemui Tribun Jambi
Dengan demikian di minta kepada aparat penegak hukum di negeri ini gar mengusut tuntas, atas pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap rakyat Indonesia. Olek oknum oknum tidak berprikemanusiaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar