KERINCI - Tiga Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur,
Kabupaten Kerinci, diduga menjadi korban pembunuhan di Negeri Jiran Malaysia,
saat akan kembali ke Indonesia. Ketiga korban tersebut adalah MD (35), Nazar (35),
dan Supardi (20). Ketiganya berasal dari Desa Sungai Abu. Dan satu korban
lainnya yakni SJ (35), yang merupakan istri dari MD berhasil selamat, dan menjalani
perawatan di rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Sungaipenuh.
Pembunuhan itu tergolong
sadis. Selain korban dibunuh satu persatu oleh pelaku yang hanya satu orang,
istri korban SJ juga diperkosa dan disuruh mencium jenazah suaminya.
Wakapolres Kerinci
mengatakan Kapolres sudah berkoordinasi dengan Polda Jambi, untuk berkoordinasi
dengan Polda Kepri, demikian juga soal kerja sama dengan interpol, mengingat kasus
ini terjadi di dua negara.
”Kapolres yang didampingi
Kasatreskrim, hari ini berada di Jambi untuk menyampaikan laporan dan
koordinasi dengan Polda Jambi. Termasuk, soal penanganan oleh interpol, juga sedang
dikoordinasikan,” bebernya,
Dan juga waka polres bersama
dua ajudannya(7/5) pukul 09:30 wib pagi terlihat menjemput lansung hasil Visum korban.
Di ruangan kebidanan RSU M.H.A.Thalib sungai penuh.
Dari sejumlah sumber,
peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/5) kemarin, saat keempat korban akan
pulang ke Indonesia, melalui jalur Johor Baru-Tanjung Balai Karimun, menuju
tungkal. Namun belum sempat menyeberang ke Indonesia, ketiga korban sudah
dibunuh di dalam perkebunan sawit, berdekatan dengan bibir pantai, oleh pria
tidak dikenal yang rencananya akan menyeberangkan korban ke Indonesia,
menggunakan kapal pompong.
Korban yang berhasil
selamat, SJ, sempat diperkosa pelaku dan dibawa ke Tanjung Balai Karimun. SJ
disekap di dalam rumah selama satu hari. Sementara korban yang tewas, satu
orang ditinggalkan di pantai, dan dua korban lainnya diseret ke tengah laut dan
akhirnya ditinggalkan.
Kapalpun segera
berangkat. Jenazah MD serta SP ikut terseret ke lautan. Sampai di tengah laut,
pelaku lantas memotong tali yang mengikat kaki MD dan SP,. Sehingga mayat
mereka hanyut dibawa arus laut...
Bupati Kerinci
Murasman mengaku sangat prihatin dengan pembunuhan dan pemerkosaan, yang
menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat
Timur..
Usai mengunjungi SJ
(35), satu-satunya korban yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut,
Murasman mengatakan pihaknya segera menyampaikan laporan tersebut kepada
Menteri Tenaga Kerja di Jakarta, agar meneruskannya kepada Kedutaan Besar
Indonesia di Malaysia.
”Secara pemerintahan,
tentunya kami punya jalur tersendiri dalam menangani kasus ini. Nanti saya
panggil Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, untuk berkoordinasi dengan
Kementerian Tenaga Kerja,” ujar Murasman, ditemui Tribun Jambi
Dengan demikian di
minta kepada aparat penegak hukum di negeri ini gar mengusut tuntas, atas
pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap rakyat Indonesia. Olek oknum oknum
tidak berprikemanusiaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar