Kerinci, BN
Pemadaman listrik yang masih berlangsung di Kabupaten Kerinci sampai saat ini merupakan masalah yang sulit dituntaskan, bahkan kebijakan pemerintah pusat dalam menjalankan program kelistrikan terbukti macet dengan masih berlangsungnya pemadaman listrik disejumlah daerah di Indonesia.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Kerinci, pemadaman terus berlangsung tanpa ada keterangan yang jelas, baik pada siang hari ataupun malam hari.
Berbagai cara pemadaman yang diterapkan oleh pihak PLN Sungai Penuh - Kerinci yang diduga untuk mengelabui masyarakat, baik melalui pemadaman sebentar, pemadaman tidak beraturan, dan pemadaman yang mencapai 5 jam.
Bahkan dalam tempo 24 jam, pihak PLN dapat melakukan pemadaman hingga 5 kali, dengan berbagai teori pengelabuan, sehingga terkesan tidak disengaja dilakukan pemadaman.
"Pemadaman dilakukan pernah terjadi lebih dari 5 kali selama 24 jam, ada pemadaman sekitar setengah jam, ada pemadaman 2 jam, hingga pemadaman yang mencapai 6 jam tiap pemadaman. Juga pernah dari pagi tidak pemadaman, namun menjelang sore mulai dilakukan pemadaman sekitar 1 jam, dan listrik dihidupkan kembali beberapa jam dan beberapa saat dimatikan kembali sekitar 1 jam, lantas dihidupkan sebentar dan dipadamkan mencapai 6 jam. Hal ini terus dilakukan minimal dalam satu bulan terjadi 60 jam pemadaman." Jelas Amin warga Kerinci.
Menurutnya, pihak PLN telah berpengalaman dalam mempermainkan psikologis masyarakat baik dalam urusan pemadaman dan mengatasi terjadinya keributan atas pemadaman. Hampir rata-rata tiap hari terjadi pemadaman, minimal pemadaman secara bergiliran pada beberapa kawasan kecamatan di Kabupaten Kerinci.
Paling anehnya lagi, akhir-akhir ini terjadi kenaikan tarif listrik pada daya 450VA dan 900VA, padahal pemakaian pelanggan tidak berubah dan normal seperti biasa, malah kenaikan hampir mencapai 80 persen. Kondisi ini sangat tidak relefan, dan sangat membebankan masyarakat.
"Mungkin saja permainan PLN berkaitan dengan kerjasama pihak PLN pusat dan daerah baik dalam pembagian jatah atas hasil korupsi dalam pemadaman lsitrik, ataupun kenaikan tarif listrik 450VA dan 900VA. Sebab pelanggan sangat banyak yang protes atas hal ini, namun diacuhkan oleh pihak PLN, mustahil pemakaian yang minim dan normal terjadi kenaikan, serta lonjakan tarif" jelasnya kembali.