Sungai penuh-‘ Wali kota sungai
penuh, Prof. DR. H. By. Guru besar. Asafri Jaya Bakri. MA jangan diam saja. bilamana tidak bertindak tegas berarti
terindikasi ikut serta menikmati”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVw6SxBV1MbBDJaSPHaZdzOEme2WtwAAMXRR-rDSxDBPsOQDg8s5B7SN1jRbkiFLgMXYKikLiMhp-ZJs7wKCTsVb6o_dir1J-r5cfna358s34XUjRmN6FelnwY76pEeqnP96RAmV8wbVPy/s320/26012013159.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-LuhjUFrIIgHk-wSlV8aMqEWLOK1UKtzJ3vOkSgY27AxAuiGbilGG_cOS36pziH4HvK9WE250rTFEGdfJqg4LtE18_n2HnLuOWopoV-Mu-un1yQREQxV70WEPKA87PisR5PnWssCMmnaR/s320/26012013144.jpg)
Sedangkan Edianto Kepala
BPBD kota sungai penuh tiap kali di pertanyakan baik masalah pelaksanaan proyek
bencana alam BPBN senilai puluhan miliar rupiah, maupun masalah penanganan
pelaksanaan fisik proyek tangap darurat 2012 lalu. Ia selalu over bola kepada
H. madi PPK proyek bencana alam, Edi rianto selaku PJOK yang telah raib di
telan bumi semenjak proyek mulai di laksanakan. Dan proyek tangap darurat
selaku PPK adalah Kasman dinas Pu kota sungai penuh. Kasman adalah menurut isu
rumor berkembang adalah walikota dan PLH kadis PU bayangan.
“Walikota sungai penuh Prof.
DR. H. By. Guru besar. Asafri Jaya Bakri. MA selalu gontok gontokan dengan DPRD
kota sungai penuh, ia juga terkesan tidak perduli dengan mutu, kwualitas dan
kwuntitas, fisik pembangunan kota sungai penuh.
Bukti nya, ia walikota malah
melantik PLH kadis PU Marsal. SH, menjadi kepala dinas (definitif) apa
sebenarnya kelebihan Mursal. SH menjadi tanda tanya bagi masyarakat kota sungai
penuh, maupun pegawai PU itu sendiri, serta menurut kalangan marsal sebelum nya,
adalah PLH dengan status rangkap jabatan, bila marsal peltu kemaren berarti dia
tidak di benarkan menjabat dua rangkap jabatan sebagai asisten I, jadi status
marsal kemaren adalah pelaksana tugas harian (PLH) jadi ia marsal. SH. Tidak
bisa di lantik secara definitive walikota harus tangap dan jeli “ ujar sumber.
Saat ini walikota sungai
penuh, harus tegas dalam mengambil sikap, kebijakan dan keputusan dalam
menjalankan roda pembangunan, di karenakan pejuang kota sungai definitive bukan
hanya pemerintahan daerah, akan tetapi juga melibatkan tokoh masyarakat, LSM
dan Pers.
Hampir dua tahun masyarakat
kota sungai penuh menikmati kepemimpinan Prof. DR. H. By. Guru besar. Asafri
Jaya Bakri. MA selaku wali kota, seharus nya Prof. DR. H. By. Guru besar.
Asafri Jaya Bakri. MA malu dengan gelar yang berjibun, namun belum bisa
menata pembangunan kota sungai penuh
terutama tata ruang di kendalikan dengan perwako, dan pelaksanaan fisik proyek
terindikasi lemah mutu, kwalitas dan kwantitas nya.
Masyarakat di segitar lokasi
pembangunan proyek tangap darurat terang terang mencemooh hasil pekerjaan BPBD
kota sungai penuh. Seperti yang di ungkap kan warman 60 tahun (25/01) di lokasi
proyek ia menyampaikan “ walikota pernah berjanji pembangunan bronjong di desa
tanjung adalah sepanjang, 50 meter bukan nya 20m seperti yang di laksanakan
saat ini.
Kami sangat sesalkan
terhadap walikota dan pihak teknis, serta oknum pelaksana proyek, bukti nya
siapa yang mau menerima pekerjaan seperti ini, kami menolak proyek ini,
sampaikan dengan walikota, jangan asal janji dan asal bekerja “ sampai warman (US)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar