Halaman

Berita Populer

Selasa, 29 Januari 2013

KADIS BKD DI POLISIKAN GEGER



Terkait Kasus Tes CPNS 2012

Bonafidenews.com. kota sungai penuh

“ Di minta walikota sungai penuh, non jobkan kepala dinas badan kepegawain daerah kota sungai penuh, (nota bone nya adalah bendaharawan tim sukses ajb waktu pilkada) banyak oknum berbaju bebas mengunjungginya di kantor, hingga urusan pribadi di bawa ke dinas, hingga urusan dinas terkendala alias di kesampingankan “

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai penuh Pusri Amsy diperiksa penyidik Polres Kerinci, Selasa (29/1). Pemeriksaan orang kepercayaan Walikota Sungaipenuh AJB terkait kasus dugaan penyelewengan tes CPNS Kota Sungaipenuh pada Oktober 2012 lalu berdasarkan laporan oleh LSM Geger terhadap pihak penyidik polres kerinci pada bulan Desember lalu, nomor : 013/KL/GG/XII/2012.

            Pantauan media ini, pukul 09.00 WIB Pusri Amsy bersama Heru Kusliantara seorang Kabid Pengadaan Kepangkatan Mutasi dan Pensiun (PKMP) BKD Kota Sungai penuh. Pusri datang dengan kendaraan dinas BH 1008 RZ. Pusri Amsy bersama Heru Kusliantara diperiksa sekitar 5 Jam, Pusry Amsy diperiksa secara terpisah dengan Heru Kusliantar, Pusry diperiksa di Ruang Kaur Bin Ops. Sedangkan Heru diperiksaa di Ruang Unit Riksa Polres Kerinci, dan Hermansyah Sopir Dinas Pusri menunggu di ruang tunggu pemeriksaan.

            Setelah lima jam, tepat pukul 14.00 WIB Pusri Amsy usai diperiksa dan bergegas turun tangga lantai dua Polres Kerinci lansung menuju ke dalam mobil, saat wartawan menyankan dalam rangka apa kadis BKD datang dalam rangka kunjungan atau  di periksa oleh penyidik Polres Kerinci.”Pusry  pilih diam, lansung buka pintu dan meninggalkan  Polres Kerinci”

            Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui kasat Reskrim AKP Agus Saleh kepada wartawan mengatakan, hari jadwal pemeriksaan Kepala BKD Kota Sungaipenuh Pusri Amsy. Dan dia memenuhi undangan atas laporan dugaan kasus penyelewengan tes CPNS Kota Sungai penuh Oktober 2012.

            “Ya, Kepala BKD kita undangan untuk konfirmasi terkait laporan dugaan penyewengan tes CPNS Kota Sungai penuh yang dilaporkan oleh LSM Geger Zoni Irawan pada 12 Desember 2012,” pungkasnya.

            Dikatakannya, pemeriksaan Kepala BKD Pusri Amsy merupakan tindak lanjut setelah pemeriksaan Zoni Irawan LSM Geger pada 26 Januari 2013. ”Kita juga mengundang kepala bidang PKMP Heru Kusliantara yang merupakan panitia teknis tes CPNS,” ujarnya.

            Saat ditanya, apakah ada lagi saksi-saksi yang akan diperiksa? Manurut Kasat Reskrim, saat ini pihak telah mengkonfirmasi dengan kepala BKD, Pusri Amsy dan di lanjutkan pemeriksaan panitia teknis tes CPNS.

            “Untuk menindak lanjutnya dan pemanggilan saksi lain, sebelumnya kita undang saksi dari panitia teknis. Tentu kita mengumpulkan dulu dokumen-dokumen dan prosedur berkaitan dengan CPNS yakni pengumuman, dasar hukum tes CPNS, setelah itu baru kita kembangkan lagi,” ungkapnya.

 Ia AKP Agus Saleh, juga menyampaikan pihaknya juga akan memanggil Sekda Kota Sungaipenuh. Namun, sebelumnya pihak Polres Kerinci akan meminta SK Walikota. Selain itu, pihaknya juga masih akan mengumpulkan barang bukti dan dokumen pendukung lainnya. “Untuk memanggil Sekda, akan diminta SK dari Wako dulu,” pungkasnya.

Nopember 2012 lalu, media ini pernah mengunjunggi dinas BKD kota sungai penuh, terpantau pusri amsy sibuk dengan oknum – oknum berbaju bebas laki-laki dan wanita, dalam kesibukan tersebut juga terpantau anaknya pusri amsy yang lansung masuk keruangan pusri amsy (kadis BKD kota sungai penuh), tidak selang berapa lama datang lagi dua orang wanita seperti nya ibu dan anak, lebih kurang 0,5 jam di ruangan pusri amsy kedua ibu dan anak tersebut kelauar dari ruangan pusri amsy.

Selain itu, camat batang merangin juga datang mencari pusri amsy, namun tidak di ambil peduli walau telah lama menunggu dan telah melaporkan kehadirannya. Dalam permasalahan dugaan kasus CPNS pusri amsy, harus di non job kan dari dinas BKD kota sungai penuh. Untuk menyelesaikan kasusnya di polres kerinci.

Untuk kelancaran pembangunan kota sungai penuh, dengan adanya, kasus dugaan penyelewengan CPNS, tentu pusri amsy tidak berkonsentrasi pada tugasnya selaku kepala dinas kepegawaian daerah. Bilamana AJB walikota sungai penuh bijak dalam mengambil sikap demi pembangunan kota sungai penuh.

Untuk informasi, berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BKD Kota Sungaipenuh, total CPNS yang akan direkrut tahun 2012 ini sebanyak 123 orang, yang terdiri dari beberapa jurusan.

Pernah di publikasikan di media massa Menurut pusri amsy kadis BKD kota sungai penuh, sudah banyak calo yang menawarkan jasanya kepada masyarakat, bahkan ada yang mengaku dekat dengan walikota, sehingga bisa membantu meluluskan pelamar dengan sejumlah bayaran.

Untuk guru kelas dibutuhkan sebanyak 63 orang, dengan jurusan S1/Akta IV PGSD. Untuk guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dibutuhkan sebanyak 27 orang, diantaranya guru administrasi perkantoran, guru multimedia, guru teknis instalasi listrik, kria logam, seni rupa, teknik mesin, teknil elektro, dan teknik bangunan.

Untuk tenaga kesehatan dibutuhkan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari S1 Keperawatan 5 orang, dan DIII Keperawatan sebanyak 7 orang. Sedangkan untuk penyuluh dibutuhkan sebanyak 21 orang, yakni 7 penyuluh KB, 8 penyuluh pertanian, 2 penyuluh perikanan, 2 penyuluh kehutanan, dan 2 penyuluh peternakan. 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai Penuh Pusri Amsy, memilih bungkam terkait laporan dua peserta CPNS Kota Sungaipenuh yang merasa dirugikan atas penurunan passing grade dan dugaan permainan uang dalam perekrutan CPNS 2012 lalu. Demikian pula adanya kejanggalan kelulusan terhadap tujuh perserta CPNS yang disebut–sebut tidak mengikuti proses tes. “No comment soal itu,” ujar Pusri.

LSM Andalas yang merupakan LSM pengawas dan pemantau proses CPNS mengaku adanya keluhan dari  peserta tes CPNS, terkait dugaan permintaan uang dari oknum yang mengaku dari BKD. “Ada salah seorang peserta tes dari Yogyakarta, jurusan batik, mengaku dimintai uang oleh oknum yang mengaku dari BKD. oknum itu minta uang hingga ratusan juta, kalau mau lulus,” ujar sumber dari LSM Andalas. “Saat itu, peserta itu pasrah dan  mengatakan, dari pada membayar lebih baik tidak lulus,” 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh Candra Purnama juga selaku ketua baperjakat, mengakui adanya laporan dua peserta tes CPNS Kota Sungai penuh melaporkan dugaan kejanggalan tes CPNS ke Polres Kerinci. “Kalau memang ada indikasi silakan di proses. Kita kan negara hukum,” ujarnya. selain itu sekda kota sungai penuh kabar nya selaku ketua baparjakat tidak di ajak dalam membahas dan mempertimbangkan masalah penerimaan CPNS kota sungai penuh. (IS/AF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar