Terkait Kasus Tes CPNS 2012
Bonafidenews.com. kota sungai penuh
“ Di minta walikota sungai penuh, non jobkan kepala dinas
badan kepegawain daerah kota sungai penuh, (nota bone nya adalah bendaharawan
tim sukses ajb waktu pilkada) banyak oknum berbaju bebas mengunjungginya di
kantor, hingga urusan pribadi di bawa ke dinas, hingga urusan dinas
terkendala alias di kesampingankan “
Kepala Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kota Sungai penuh Pusri Amsy diperiksa penyidik Polres Kerinci,
Selasa (29/1). Pemeriksaan orang kepercayaan Walikota Sungaipenuh AJB terkait
kasus dugaan penyelewengan tes CPNS Kota Sungaipenuh pada Oktober 2012 lalu
berdasarkan laporan oleh LSM Geger terhadap pihak penyidik polres kerinci pada
bulan Desember lalu, nomor : 013/KL/GG/XII/2012.
Pantauan media ini, pukul 09.00 WIB Pusri Amsy bersama
Heru Kusliantara seorang Kabid Pengadaan Kepangkatan Mutasi dan Pensiun (PKMP)
BKD Kota Sungai penuh. Pusri datang dengan kendaraan dinas BH 1008 RZ. Pusri Amsy bersama Heru Kusliantara
diperiksa sekitar 5 Jam, Pusry Amsy diperiksa secara terpisah dengan Heru
Kusliantar, Pusry diperiksa di Ruang Kaur Bin Ops. Sedangkan Heru diperiksaa di
Ruang Unit Riksa Polres Kerinci, dan Hermansyah Sopir Dinas Pusri menunggu di
ruang tunggu pemeriksaan.
Setelah lima jam, tepat pukul 14.00 WIB Pusri Amsy usai
diperiksa dan bergegas turun tangga lantai dua Polres Kerinci lansung menuju ke
dalam mobil, saat wartawan menyankan dalam rangka apa kadis BKD datang dalam
rangka kunjungan atau di periksa oleh
penyidik Polres Kerinci.”Pusry pilih
diam, lansung buka pintu dan meninggalkan
Polres Kerinci”
Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui kasat Reskrim AKP
Agus Saleh kepada wartawan mengatakan, hari jadwal pemeriksaan Kepala BKD Kota
Sungaipenuh Pusri Amsy. Dan dia memenuhi undangan atas laporan dugaan kasus
penyelewengan tes CPNS Kota Sungai penuh Oktober 2012.
“Ya, Kepala BKD kita undangan untuk konfirmasi terkait
laporan dugaan penyewengan tes CPNS Kota Sungai penuh yang dilaporkan oleh LSM
Geger Zoni Irawan pada 12 Desember 2012,” pungkasnya.
Dikatakannya, pemeriksaan Kepala BKD Pusri Amsy merupakan
tindak lanjut setelah pemeriksaan Zoni Irawan LSM Geger pada 26 Januari 2013.
”Kita juga mengundang kepala bidang PKMP Heru Kusliantara yang merupakan
panitia teknis tes CPNS,” ujarnya.
Saat ditanya, apakah ada lagi saksi-saksi yang akan
diperiksa? Manurut Kasat Reskrim, saat ini pihak telah mengkonfirmasi dengan
kepala BKD, Pusri Amsy dan di lanjutkan pemeriksaan panitia teknis tes CPNS.
“Untuk menindak lanjutnya dan pemanggilan saksi lain,
sebelumnya kita undang saksi dari panitia teknis. Tentu kita mengumpulkan dulu
dokumen-dokumen dan prosedur berkaitan dengan CPNS yakni pengumuman, dasar
hukum tes CPNS, setelah itu baru kita kembangkan lagi,” ungkapnya.
Ia
AKP Agus Saleh, juga menyampaikan pihaknya juga akan memanggil Sekda Kota
Sungaipenuh. Namun, sebelumnya pihak Polres Kerinci akan meminta SK Walikota.
Selain itu, pihaknya juga masih akan mengumpulkan barang bukti dan dokumen
pendukung lainnya. “Untuk memanggil Sekda, akan diminta SK dari Wako dulu,”
pungkasnya.
Nopember
2012 lalu, media ini pernah mengunjunggi dinas BKD kota sungai penuh, terpantau
pusri amsy sibuk dengan oknum – oknum berbaju bebas laki-laki dan wanita, dalam
kesibukan tersebut juga terpantau anaknya pusri amsy yang lansung masuk
keruangan pusri amsy (kadis BKD kota sungai penuh), tidak selang berapa lama datang
lagi dua orang wanita seperti nya ibu dan anak, lebih kurang 0,5 jam di ruangan
pusri amsy kedua ibu dan anak tersebut kelauar dari ruangan pusri amsy.
Selain
itu, camat batang merangin juga datang mencari pusri amsy, namun tidak di ambil
peduli walau telah lama menunggu dan telah melaporkan kehadirannya. Dalam permasalahan
dugaan kasus CPNS pusri amsy, harus di non job kan dari dinas BKD kota sungai
penuh. Untuk menyelesaikan kasusnya di polres kerinci.
Untuk
kelancaran pembangunan kota sungai penuh, dengan adanya, kasus dugaan
penyelewengan CPNS, tentu pusri amsy tidak berkonsentrasi pada tugasnya selaku
kepala dinas kepegawaian daerah. Bilamana AJB walikota sungai penuh bijak dalam
mengambil sikap demi pembangunan kota sungai penuh.
Untuk
informasi, berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BKD Kota Sungaipenuh,
total CPNS yang akan direkrut tahun 2012 ini sebanyak 123 orang, yang terdiri
dari beberapa jurusan.
Pernah
di publikasikan di media massa Menurut pusri amsy kadis BKD kota sungai penuh, sudah
banyak calo yang menawarkan jasanya kepada masyarakat, bahkan ada yang mengaku
dekat dengan walikota, sehingga bisa membantu meluluskan pelamar dengan
sejumlah bayaran.
Untuk
guru kelas dibutuhkan sebanyak 63 orang, dengan jurusan S1/Akta IV PGSD. Untuk
guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dibutuhkan sebanyak 27 orang, diantaranya
guru administrasi perkantoran, guru multimedia, guru teknis instalasi listrik,
kria logam, seni rupa, teknik mesin, teknil elektro, dan teknik bangunan.
Untuk
tenaga kesehatan dibutuhkan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari S1 Keperawatan
5 orang, dan DIII Keperawatan sebanyak 7 orang. Sedangkan untuk penyuluh
dibutuhkan sebanyak 21 orang, yakni 7 penyuluh KB, 8 penyuluh pertanian, 2
penyuluh perikanan, 2 penyuluh kehutanan, dan 2 penyuluh peternakan.
Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai Penuh Pusri Amsy, memilih bungkam
terkait laporan dua peserta CPNS Kota Sungaipenuh yang merasa dirugikan atas
penurunan passing grade dan dugaan permainan uang dalam perekrutan CPNS 2012
lalu. Demikian pula adanya kejanggalan kelulusan terhadap tujuh perserta CPNS
yang disebut–sebut tidak mengikuti proses tes. “No comment soal itu,” ujar
Pusri.
LSM
Andalas yang merupakan LSM pengawas dan pemantau proses CPNS mengaku adanya
keluhan dari peserta tes CPNS, terkait dugaan permintaan uang dari oknum
yang mengaku dari BKD. “Ada salah seorang peserta tes dari Yogyakarta, jurusan
batik, mengaku dimintai uang oleh oknum yang mengaku dari BKD. oknum itu
minta uang hingga ratusan juta, kalau mau lulus,” ujar sumber dari LSM Andalas.
“Saat itu, peserta itu pasrah dan mengatakan, dari pada membayar lebih
baik tidak lulus,”
Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh Candra Purnama juga selaku ketua baperjakat, mengakui adanya laporan dua
peserta tes CPNS Kota Sungai penuh melaporkan dugaan kejanggalan tes
CPNS ke Polres Kerinci. “Kalau memang ada indikasi silakan di proses.
Kita kan negara hukum,” ujarnya. selain itu sekda kota sungai penuh kabar nya selaku ketua baparjakat tidak di ajak dalam membahas dan mempertimbangkan masalah penerimaan CPNS kota sungai penuh. (IS/AF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar