Bonafidenews, Kerinci
" Tanggungjawab besar seorang pimpinan, adalah men-sejahterakan anggota, bawahan, rakyat/masyarakat/warganya."
Tidak tahan lagi masyarakat mengikuti
tindak tanduk sang kades koto rendah,
akhirnya masyarakat melaporkan lansung kades ke pihak polsek setempat.. Surat tanggal
26/12/2012 dari tokoh masyarakat, kepada pemerintahan kecamatan siulak melalui dakhiar
kasi trantib, camat sarif usman S.Pd,
Kasi trantib mengaku tidak
mempunyai data penerima raskin tindaklanjut untuk penyeslesain kasus dugaan
pengelapan raskin oleh kepala desa tidak ada, saat di kompirmasikan Koran ini (11/01)
ia mengatakan “ belum ada tindaka lanjut, dan kami tidak memiliki data best
penerima raskin” sampai kasi trantib
Di karenakan merasa tidak di
tanggapi serius oleh pihak kecamatan masyarakat lansung melaporkannya kepolsek kecamatan
gunung kerinci, laporan tersebut di terima piket saat itu. oleh pihak polsek
dengan memanggil satu persatu pelapor adial, sutan saril, hal tersebut telah di
tindaklanjuti oleh polsek menyurati kades akan di BAP hari selasa ,
Setelah heboh di polsek, camat
memerintahkan kasi trantib ke desa koto rendah, untuk mendamaikan penduduk
dengan kades. Saat kades di kompirmasikan di ruangan kapolsek bahwa tanda
tangan yg diambil saudara adial terhadap masyarakat adalah penipuan, salah satu
nya atas nama amran 2 an suardi 3 an amiruddin, 4 an jamin 5 atas nama arman,
setelah di jumpai media ini salah satu nya menerangakan adial tidak pernah
mencuri tandatatangan tersebut. Dan orang tersebut bersedia di panggil ke
polsek untuk memberi keterangan bahwa adial tidak mencuri tanda tangan nya,
Ironis nya, di karenakan
lambannya kinerja polsek dan pihak kecamatan menanggani permasalahan tersebut,
berlanjut ke tingkat pengeroyokan warga nya oleh kades beserta keluarganya.
Salah satu masyarakat pelapor dari 56 orang masyarakat desa pelapor, di pukul
oleh kades pada tanggal 17/10 pukul 07:00 wib pagi. Sutan saril, di datanggi
kades di rumah nya sambil membawa photo copy Koran (tekad terbitan jakarta) ini
dengan tulisan di belakan pencemaran nama baik adial dengan sambil melemparkan
copy selebaran Koran sang kades lansung menyerang sutan saril dengan memukul
empat kali pukuan ke wajahl sutan saril hingga korban berteriak memanggil istri
nya kades lansung kabur,
Setelah kades kabur sutan
saril ingin melaporkan kejadian tersebut kepada adial se-sampanyai di simpang
tiga jalan umum koto rendah dekat lapangan bola kaki, kades beserta anak 1
menantu 1 keponakan1 family 1 sudah menunggu sutan saril dan lansung melakukan
pengeroyokan dan juga kades sempat melempar sutan saril dengan batu di saksikan
oleh masyarakat salah satunya saksi mak inar,
Setelah itu, sutan saril
lansung di bawa ke pukesmas siulak untuk mendapat tindakan medis dan visum serta
lansung melaporkan kejadian tersebut ke polsek gunung kerinci. Hasil visum “wajah
lembam, tangan tergores, punggung tergores, telingga terasa sakit.”
Masyarakat dan keluarga
sutan saril mohon agar pihak pengeroyokan diproses secara hukum berlaku. Ihak
kepolisian sudah melayangkan surat panggilan untuk kesaksian pemukulan oknum
pengerokan. Untuk sementara ini, kapolsek gunungkerinci belum dapat di minta
keterangan sepanjang kasus tersebut (ismet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar