Halaman

Berita Populer

Jumat, 25 Januari 2013

DI DUGA GELAPKAN RASKIN KADES ANIAYA WARGANYA

Bonafidenews, Kerinci
" Tanggungjawab besar seorang pimpinan, adalah men-sejahterakan anggota, bawahan, rakyat/masyarakat/warganya."
Tidak tahan lagi masyarakat mengikuti  tindak tanduk sang kades koto rendah, akhirnya masyarakat melaporkan lansung kades ke pihak polsek setempat.. Surat tanggal 26/12/2012 dari tokoh masyarakat, kepada pemerintahan kecamatan siulak melalui dakhiar kasi trantib, camat sarif usman S.Pd,
Kasi trantib mengaku tidak mempunyai data penerima raskin tindaklanjut untuk penyeslesain kasus dugaan pengelapan raskin oleh kepala desa tidak ada, saat di kompirmasikan Koran ini (11/01) ia mengatakan “ belum ada tindaka lanjut, dan kami tidak memiliki data best penerima raskin” sampai kasi trantib
Di karenakan merasa tidak di tanggapi serius oleh pihak kecamatan masyarakat lansung melaporkannya kepolsek kecamatan gunung kerinci, laporan tersebut di terima piket saat itu. oleh pihak polsek dengan memanggil satu persatu pelapor adial, sutan saril, hal tersebut telah di tindaklanjuti oleh polsek menyurati kades akan di BAP hari selasa ,
Setelah heboh di polsek, camat memerintahkan kasi trantib ke desa koto rendah, untuk mendamaikan penduduk dengan kades. Saat kades di kompirmasikan di ruangan kapolsek bahwa tanda tangan yg diambil saudara adial terhadap masyarakat adalah penipuan, salah satu nya atas nama amran 2 an suardi 3 an amiruddin, 4 an jamin 5 atas nama arman, setelah di jumpai media ini salah satu nya menerangakan adial tidak pernah mencuri tandatatangan tersebut. Dan orang tersebut bersedia di panggil ke polsek untuk memberi keterangan bahwa adial tidak mencuri tanda tangan nya,
Ironis nya, di karenakan lambannya kinerja polsek dan pihak kecamatan menanggani permasalahan tersebut, berlanjut ke tingkat pengeroyokan warga nya oleh kades beserta keluarganya. Salah satu masyarakat pelapor dari 56 orang masyarakat desa pelapor, di pukul oleh kades pada tanggal 17/10 pukul 07:00 wib pagi. Sutan saril, di datanggi kades di rumah nya sambil membawa photo copy Koran (tekad terbitan jakarta) ini dengan tulisan di belakan pencemaran nama baik adial dengan sambil melemparkan copy selebaran Koran sang kades lansung menyerang sutan saril dengan memukul empat kali pukuan ke wajahl sutan saril hingga korban berteriak memanggil istri nya kades lansung kabur,
Setelah kades kabur sutan saril ingin melaporkan kejadian tersebut kepada adial se-sampanyai di simpang tiga jalan umum koto rendah dekat lapangan bola kaki, kades beserta anak 1 menantu 1 keponakan1 family 1 sudah menunggu sutan saril dan lansung melakukan pengeroyokan dan juga kades sempat melempar sutan saril dengan batu di saksikan oleh masyarakat salah satunya saksi mak inar,
Setelah itu, sutan saril lansung di bawa ke pukesmas siulak untuk mendapat tindakan medis dan visum serta lansung melaporkan kejadian tersebut ke polsek gunung kerinci. Hasil visum “wajah lembam, tangan tergores, punggung tergores, telingga terasa sakit.”
Masyarakat dan keluarga sutan saril mohon agar pihak pengeroyokan diproses secara hukum berlaku. Ihak kepolisian sudah melayangkan surat panggilan untuk kesaksian pemukulan oknum pengerokan. Untuk sementara ini, kapolsek gunungkerinci belum dapat di minta keterangan sepanjang kasus tersebut (ismet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar