Kerinci BN
Depag Kerinci malah menjadi ajang biadab para pejabat dilingkungan tersebut, karena dugaan yang sangat kental dengan KKN menjadi sarang berharga di Depag. Tenaga honorer dilingkungan Depag kerinci diperkirakan sekitar 150 orang tenaga honorer.
Para pegawai honorer dan guru honorer diminta untuk membayar Rp 5 juta sebagai administrasi penukaran SK bagi tenaga honorer dilingkungan Depag Kerinci.
Kondisi ini semakin parah, disamping adanya pemotongan berbagai administrasi lainnya Rp 1.5 Juta setiap tenaga honorer.
Dikabarkan lagi bakal terjadi pungutan Rp 8 juta sebagai tambahan nantinya. Namun saat ini yang berlaku dan terjadi adalah Rp 5 juta sebagai akal-akalan meraup uang dari tenaga honorer.
Para tenaga honorer diwajibkan menyetor ke Depah Kerinci Rp 5 juta, padahal sebelumnya telah dilakukan pengutan Rp 1.5 juta. Belum lagi nantinya akan dipungut kembali Rp 8 juta sebagai tambahan.
"Kami sangat keberatan atas pungli yang terjadi, bahkan dengan dimintanya pihak depag terhadap kami sebagai tenaga honor Rp 5 juta saat ini sangat menyakitkan bagi guru honorer. Sebelumnya telah dilakukan pungutan Rp 1.5 juta per orang. Bahkan nantinya akan ditambahkan lagi Rp 8 juta" jelas Mardi (Red) kepada koran ini beberapa waktu lalu.
= = = Siapa oknum yang terlibat dalam kasus ini, akan dibahas pada berita selanjutnya = = =
Berita Populer
-
OPINI Problem Adat sangat identik dengan nuansa politik, hal ini sudah mengotori kesucian Adat dan tujuan Adat pada dasar nya. Ter...
-
Kedudukan Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksa...
-
Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh Bonafidenews.com Desa Koto Keras Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh masuk 6...
-
Adiba Putri Alm. Ustad Uje Jakarta, BN Kisah duka dan pedih yang menimpa keluarga Uje tersiar di penjuru dunia, suatu peristiwa pent...
-
DI SINYALIR RUGIKAN NEGARA 10 M bonafidenews.com Sungai penuh- Setelah heboh di media-media cetak kota sungai penuh dan media onlin...
Jumat, 31 Mei 2013
Rabu, 29 Mei 2013
Proyek Dinas Petanian Kota sungai Penuh Butuh Pengawasan Ketat.
BF. sungai penuh. proyek proyek dinas pertanian kota sungai penuh. butuh pengawasan lebih dari dinas. di karenakan di beberapa lokasi pihak konsultan pengawas tidak pernah turun lokasi untuk lansung mengawasi proses pelaksanaan proyek jalan usaha tani.
Herman kadis pertanian kota sungai penuh saat di temui di ruangan nya, ia menagatakan bahwa pihak konsultan pengawas yang bertanggungjawab tentang fisik proyek. dinas hanya sebatas mengetahui " pihak dinas hanya mengetahui, semua sms tidak saya layani di karenakan saya sudah sering di tipu melalui sms semasa saya di nas di kabupaten sarolangun." ujar herman.
menambahkan bahwa ia juga mantan aktivis " saya manatan aktifis" ujarnya. namun tidak di terangan kan oleh herman kadis petanian kota sungai penuh mantan aktivis apa.
Dengan demikian pihak dinas hanya menerima semua apa yang di laporkan oleh konsultan pengawas, hal tersebut sangat tidak menjamin kualitas proyek dapat mewujudkan kenyataan. sementara pihak konsultan pengawas belum bisa di jumpai, di karenakan berada di luar daerah. (*)
Sidang Rafi Ricuh, A Ling Di Polisikan
BF. sungai penuh- Kasus tuduhan perampokan di toko aling, tertuduh rafi anak di bawah umur. di sidangkan pada (27/5) di pengadilan negeri sungai penuh di lansungkan secara tertutup.
saat sidang berlansung, a aling pemilik toko mencakar dan meninju Sukiman kakak dari tersangka. menurut keterangan Sukirman saat sidang berjalan a ling tiba tiba mengomel " kata nya sidang tertutup kok di temani" Sukirman saat mendengar omelan a ling secara spontan menjawab " anak di bawah umur tentu harus di dampinggi orang tua" jawab sukirman.
mendapat bantahan dari sukirman kakak tersangka, a ling tidak terima sambil mengatakan " kamu merampok juga" sambil mencakar dan melanyangkan tinju ke arah muka kakak tersangka.
Mendapat perlakuan tersebut. kakak tersangka melaporkan a ling ke pihak berwajib. Polres resort kerinci tidak berapa jauh dari pengadilan negari sungai penuh.
Saat melaporkan perihal dugaan penganiayaan oleh aling, kakak tersangka sukirman mendapat respon baik dari pihak polres. Berdasarkan Bukti Tanda Laporan nomor ; BTL / 300 / v / 2013 / jambi / res kerinci. berdasarkan laporan polisi nomor : LP / B / V / 2013 / jambi Res kerinci. tanggal 27 mqi 2013 dengan ini di terangkan bahwa : nama : Sukirman Bin Rustam. tempat tanggal lahir ; 14 - 09 - 1982. jenis kelamin : laki laki. dengan laporan kejadian : dugaan tindakan penganiayaan oleh : a ling .
dengan adanya laporan tindakan dugaan penganiayaan ter hadap Sukirman Bin Rustam. maka a ling akan berurusan dengan pihak berwajib. (Ef losiba)
Jumat, 17 Mei 2013
Kepolisian Indonesia Tandatangani Kerjasama Dengan Jerman
Jakarta, BN
Pihak Kepolisian Indonesia melakukan kerjasama dengan pihak jerman dalam berbagai informasi.
Menurut salah satu media televisi di Indonesia bahwa pihak Kepolisian Indonesia melakukan kerjasama sebagai bagian penting dalam mengungkap berbagai masalah.
Bahkan, pihak Indonesia akan berbagi pengalaman dalam mengungkap terorisme di Indonesia. (CR1)
Kepolisian Indonesia Tandatangani Kerjasama Dengan Jerman
Jakarta, BN
Pihak Kepolisian Indonesia melakukan kerjasama dengan pihak jerman dalam berbagai informasi.
Menurut salah satu media televisi di Indonesia bahwa pihak Kepolisian Indonesia melakukan kerjasama sebagai bagian penting dalam mengungkap berbagai masalah.
Bahkan, pihak Indonesia akan berbagi pengalaman dalam mengungkap terorisme di Indonesia. (T1)
Rabu, 15 Mei 2013
Apa Penyebab Perubahan Iklim Panas Di Kerinci?
Kerinci, BN
Kerinci yang terkenal dengan negeri yang sejuk, dan rata-rata kadar dingin wilayah sangat menyenangkan bagi warga setempat, maupun pendatang. Tetapi kondisi itu justru berubah belakang ini.
Menurut pantauan dilapangan, cuaca terasa panas dan menyengat mulai dirasakan sebagain penduduk Kerinci, pada siang hari cuaca panas yang menyengat seperti tak beraturan, karena terlalu panas.
Pada malam hari, rasa panas menyengat, kondisi panas yang terasa sangat tidak mengenakkan bagi penduduk setempat. Perubahan iklim yang terjadi merupakan bagian fenomena penting. Perubahan alam yang terjadi mengundang kecurigaan terhadap berbagai aktifitas yang berindikasi dapat merubah iklim setempat.
"Kondisi panas pada siang dan malam hari kadarnya hampir sama, siang hari panasnya sangat menyengat seolah terlalu panas. Pada malam hari panaspun dirasakan warga sehingga tidak nyaman bagi warga atas perubahan cuaca, warga mengeluhkan kondisi ini" Jelas Tabri warga Kerinci baru ini.
Menurutnya, perubahan cuaca sangat tidak stabil, biasanya masih terasa dingin, namun sekarang umumnya terasa panas pada siang dan malam hari.
Selasa, 14 Mei 2013
Makhluk misterius.
“Uhang
Pandak” atau Orang Pendek, merupakan misteri sejarah alam terbesar
di Asia. Keberadaan Orang Kerdil ini, telah memancing ahli binatang untuk
mendaftarkan laporan kera misterius ini di wilayah Taman Nasional Kerinci
Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun.
Setiap daerah pasti memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk “Bunian”. Di daerah Bengkulu, orang Bunian disebut "Sebabah" yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.
Lebih ke daerah pedalamannya lagi, ada juga kisah tentang makhluk “Gugua”, yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu, dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia. Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal, lalu mempunyai keturunan.
Sampai
hari ini, makhluk di gunung Kerinci yang dikenal sebagai “uhang pandak”,
memiliki variasi yang membingungkan dari nama dialek setempat. Sampai sekarang
pun masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan.
Orang pendek / uhang pandak ialah nama yang diberikan kepada seekor binatang (manusia atau bunian) yang sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun. Kerap kali muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi.
Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, keberadaan uhang pandak hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorang pun yang tahu sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu.
Orang pendek / uhang pandak ialah nama yang diberikan kepada seekor binatang (manusia atau bunian) yang sudah dilihat banyak orang selama ratusan tahun. Kerap kali muncul di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi.
Walaupun tak sedikit orang yang pernah melihatnya, keberadaan uhang pandak hingga sekarang masih merupakan teka-teki. Tidak ada seorang pun yang tahu sebenarnya makhluk jenis apakah yang sering disebut sebagai orang pendek itu.
Tidak pernah ada laporan yang mengabarkan, bahwa seseorang
pernah menangkap atau bahkan menemukan jasad makhluk ini. Namun, hal itu
berbanding terbalik dengan banyaknya laporan dari beberapa orang yang
mengatakan pernah melihat makhluk tersebut.
Sekedar informasi, orang pendek ini masuk ke dalam salah satu studi Cryptozoology. Ekspediasi pencarian Orang Pendek sudah beberapa kali dilakukan di Kawasan Kerinci, salah satunya adalah ekspedisi yang di danai oleh National Geographic Society.
National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang
Pendek di gunung Kerinci, Jambi. Bahkan, beberapa peneliti telah mereka
kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.
Adapun cerita mengenai uhang pandak pertama kali ditemukan dalam
catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292, saat ia
bertualang ke Asia. Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat,
makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan, seperti
halnya "Yeti" di Himalaya dan monster "Loch Ness" Inggris Raya.
Sejauh ini, para saksi yang mengaku pernah melihat Orang Pendek
menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan
dengan dua kaki), tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130
cm), dan memiliki banyak bulu diseluruh badan. Bahkan tak sedikit pula yang
menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti
semacam tombak.
Legenda Mengenai Uhang Pandak sudah secara turun-temurun
dikisahkan di dalam kebudayaan masyarakat "Suku Anak Dalam".
Mungkin bisa dibilang, suku anak dalam (Kubu) sudah terlalu lama berbagi tempat
dengan para Orang Pendek di kawasan tersebut. Walaupun demikian, jalinan sosial
diantara mereka tidak pernah ada.
Sejak dahulu, suku anak dalam bahkan tidak pernah menjalin
kontak langsung dengan makhluk-makhluk ini, mereka memang sering terlihat,
namun tak pernah sekalipun warga dari suku anak dalam dapat mendekatinya.
Ada sebuah kisah mengenai keputusasaan para suku anak dalam yang
mencoba mencari tahu identitas dari makhluk-makhluk ini, mereka hendak
menangkapnya, namun selalu gagal. Pencarian lokasi dimana mereka membangun
komunitas mereka di kawasan Taman Nasional juga pernah dilakukan, namun juga
tidak pernah ditemukan.
Awal tahun 1900-an, dimana saat itu Indonesia masih merupakan
jajahan Belanda, tak sedikit pula laporan datang dari para WNA. Namun, yang
paling terkenal adalah kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923. Van
Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang
melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Pada satu catatan, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan
beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan. Tinggi tubuh mereka ia
gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk
wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu. Van Heerwarden sadar, mereka
bukan sejenis siamang maupun primata lainnya. Ia
tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka
berlari menghindar.
Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua
makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak.
Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut,
namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.
Sumber-sumber dari para saksi memang sangat dibutuhkan bagi para
peneliti yang di danai oleh National Gographic Society untuk mencari tahu
keberadaan Orang Pendek.
Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr dan Jeremy
Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan
ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek. Namun, sejak pertama kali mereka
datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, hasil yang didapat masih
jauh dari kata memuaskan.
Lain dengan peneliti lainnya, Debbie dan Jeremy datang ke
Indonesia dengan di biayai oleh Organisasi Flora dan Fauna Internasional. Dalam
ekspedisi yang dinamakan “Project Orang Pendek” ini, mereka terlibat penelitian
panjang disana.
Secara sistematik, usaha-usaha yang mereka lakukan dalam
ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata
untuk mengetahui lokasi-lokasi dimana mereka sering dikabarkan muncul. Kemudian
ada metode menjebak pada suatu tempat, dimana terdapat beberapa kamera yang
selalu siap untuk menangkap aktivitas mereka.
Namun, akhirnya rasa putus asa dan frustasi selalu menghinggap
di diri mereka, ketika hasil ekspedisi selama ini yang mereka lakukan, belum
mendapat hasil yang memuaskan alias nihil.
Beberapa pakar Cryptozoology mengatakan, bahwa Orang
Pendek mungkin memiliki hubungan yang hilang dengan manusia. Apakah mereka
merupakan sisa-sisa dari genus Australopithecus?
Banyak Paleontologiest mengatakan, bahwa jika anggota
Australopithecus masih ada yang bertahan hidup hingga hari ini, maka mereka
lebih suka digambarkan sebagai seekor siamang.
Pertanyaan mengenai identitas Orang Pendek yang banyak dikaitkan
dengan genus Australopitechus ini, sedikit pudar dengan ditemukannya fosil dari beberapa
spesies manusia kerdil di Flores beberapa waktu yang lalu.
Fosil manusia-manusia kerdil “Hobbit” berjalan tegak
inilah yang kemudian disebut sebagai Homo Floresiensis. Ciri-ciri fisik spesies
ini sangat mirip dengan penggambaran mengenai Orang Pendek, dimana mereka
memiliki tinggi badan tidak lebih dari satu seperempat meter, berjalan tegak
dengan dua kaki, dan telah dapat mengembangkan perkakas/alat berburu sederhana,
serta telah mampu menciptakan api. Diperkirakan hidup antara 35000 – 18000
tahun yang lalu.
Apakah keberadaan “Uhang Pandak” benar-benar merupakan sisa-sisa
dari Homo Floresiensis yang masih dapat bertahan hidup? Secara jujur, para
peneliti belum dapat menjawabnya.
Peneliti mengetahui, bahwa setiap saksi mata yang berhasil
mereka temui mengatakan, lebih mempercayai Orang Pendek sebagai seekor
binatang. Debbie Martyr dan Jeremy Holden, juga mempertahankan pendapat mereka,
bahwa Orang Pendek adalah seekor siamang luar biasa dan bukan hominid.
Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari makhluk
halus, binatang, atau pun ras manusia yang berbeda. Dunia tentunya masih
menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus dilakukan penelitian
keberadaannya.
Bukankah berbagai peninggalan dan kerangka makhluk setengah kera
Homo Floresiensis baru-baru ini ditemukan? Menjadi bukti, bahwa ada suatu
komunitas makhluk diluar manusia modern yang pernah ada. Bisa jadi, “Uhang
Pandak” yang tersembunyi dan penuh misteri selama ini, ceruta tersebut akan
terkuak di hari kemudian.(by.redaksi)
Dana Lauk Pauk PNS Di Kerinci, Tidak Jelas Beberapa Tahun
Kerinci, BN
Dana lauk pauk bagi PNS di Kerinci telah hilang dari pembicaraan, bahkan pejabat Kerinci terkesan mendiamkan masalah tersebut.
Persoalannya kini semakin rumit, karena kerugian negara mencapai milyaran rupiah lenyap tak menentu ceritanya.
"Kami tidak pernah mendapat informasi lagi tentang dana lauk pauk beberapa tahun belakangan, terutama selama bupati Murasman" jelas Solih salah seorang PNS yang berprofesi sebagai guru di daerah ini.
Menurutnya, jika dana tersebut tidak diusut maka akan mempengaruhi keuangan negara dengan kerugian yang sangat besar.
Senin, 13 Mei 2013
Kamu Hadir di TV sebagai "Lonte Eceran, Take you untuk permainan pria" Perlu Tinjauan Komisi Penyiaran Indonesia
Jakarta, BN
Sejumlah siaran televisi di Indonesia ternyata masih memerlukan inovasi yang lebih ketat dalam kaidah norma masyarakat Indonesia.
Budaya indonesia yang merupakan bagian adat timur terlihat menjadi bagian fenomena kebarat-baratan, bahkan trend ingin tampil di televisi yang seakan terkesan menjadi "lonte eceran" menjadi penting untuk di tinjau oleh pihak Komisi Penyiaran Indonesia.
Meskipun pendapat tentang "lonte eceran" masih dalam sebagian orang yang memiliki pandangan tersebut, namun pada hakikatnya perlu dipertimbang norma yang berlaku di Indonesia atas siaran televisi yang menayang siaran berbau tidak sedap, namun menggiurkan nafsu.
"Siaran televisi yang sedikitnya mulai berubah, seakan memberikan kesan perubahan terhadap budaya dan adat Indonesia. Sok kebaratan, bahkan rela jadi mainan laki-laki dalam suatu acara sangat tidak normatif seumpama ajang pemilihan pelacur. Apalagi kesombongan ingin terpilih jadi rebutan baik laki-laki lokal, ataupun bule, geregetannya bukan main, seperti ada yang gatal" Jelas Kani warga Jambi.
Menurutnya, siaran televisi perlu aturan yang jelas, karena televisi adalah layanan yang bisa mendidik masyarakat secara luas, bahkan tidak layak untuk ditampilkan jika mendekati kesan negatif" jelasnya.
Minggu, 12 Mei 2013
Listrik Terus Padam, Warga Kerinci Tersenyum
Kerinci, BN
Kondisi Kabupaten Kerinci yang terus bergejolak dengan pemadaman listrik merupakan fenomena yang sangat baik untuk mengkaji permasalahan yang terjadi pada tubuh PLN Sungai Penuh - Kerinci.
Pemadaman yang terjadi pada siang dan malam hari merupakan bentuk kekuatiran perkembangan bisnis dan aktifitas masyarakat setempat, terkesan tidak ada jaminan yang jelas atas kondisi PLN yang berlaku padahal pelanggan memenuhi kewajiban secara baik dalam melakukan pembayaran rekening listrik.
Dugaan terjadinya manipulasi dalam biaya operasional terutama penghematan minyak menjadi inti dari pemadaman, bahkan dugaan lain bisa saja muncul atas pemadaman yang terus melanda masyarakat Kerinci.
Menurut Yono warga Kerinci dengan nada tersenyum kepada media ini menyatakan, pemadaman terus terjadi, bahkan pada malam hari menjadi titik pemadaman yang seru dilakukan PLN. Pemadaman yang berulangkali sangat mempengaruhi aktifitas masyarakat. Bahkan kerusakan elektronik menjadi dilema bagi warga atas pemadaman, siapa yang akan bertanggung jawab.
Paling menjadi inti pemadaman adalah hari libur, mulai malam jum'at, sabtu dan minggu adalah bagian penting dalam pemadaman listrik, karena hari-hari tersebut dijadikan rutinitas pemadaman yang maksimal. Bahkan teori pemadaman kadang-kadang diacak, sehingga tidak terkesan pemadaman direncanakan.
"Kami sudah tahu permainan lama yang dilakukan PLN untuk pemadaman, masyarakat sudah cerdas dan tidak bisa dibohongi lagi, tetapi dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam memuluskan pemadaman juga menjadi argumen penting untuk dikaji" jelas Yono.
Sabtu, 11 Mei 2013
Guru Keluhkan Layanan Informasi Online "kemdikbud.go.id"
Jakarta, BN
Susahnya mengakses informasi didunia pendidikan menyebabkan permasalahan para guru, demikian yang terjadi pada guru di Indonesia.
Diakui oleh Rohma salah seorang guru SD di Propinsi Jambi, bahwa mengakses data guru yang ada di website yang dilinkkan pada berbagai tautan membuat susah para guru untuk mengakses data.
Bahkan terdapat banyak cabang link yang harus dibuka, artinya tidak ada layanan satu pintu untuk memudahkan pencarian informasi baik dalam sertifikasi, tunjangan guru dan sebagainya. Pemisahan jalur informasi online yang kacau adalah bentuk kerugian para guru.
"Kita mau akses data pribadi pada website yang disediakan oleh pemerintah pusat ternyata berbelit-belit, kesannya aparatur dan pejabat sama saja berbelit. Apalagi adanya dugaan mempersulit para guru, seolah hak guru disepelekan. Ada lagi yang berulang kali mengirim data selalu dinyatakan salah dan tidak pernah diubah oleh pihak pusat" jelasnya.
Disamping itu, dugaan adanya penundaan pembayaran hak guru menjadi permasalahan, yang paling menakutkan adanya uang pelicin untuk perbaikan data.
Jumat, 10 Mei 2013
Pemadaman Listrik Di Kerinci Masih Berlangsung
Kerinci, BN
Nandang warga Kerinci baru ini kepada media BN menyatakan bahwa pemadaman listrik di Kerinci sangat mengganggu aktifitas masyarakat.
Bahkan, stabilitas ekonomi masyarakat secara luas terganggu dengan pemadaman yang dilakukan oleh PLN, begitupun disektor keamanan pada malam hari yang selalu dilakukan pemadaman.
"Saat ini pemadaman dilakukan tanpa peduli efek bagi masyarakat, artinya hak pelanggan disepelekan oleh pihak PLN. Pelanggan membayar biaya pemakaian listrik, namun PLN tidak bertanggung jawab atas kewajiban. Apalagi pemadaman siang dan malam hari berulangkali dilakukan." jelas Nandang.
Menurutnya, indikasi tindakan yang mengarah pada KKN menjadi kesan utama atas pemadaman, bahkan melibat berbagai pihak terkait. Buktinya, pemadaman bisa berlangsung mulus dari hari kehari sudah sekian tahun.
Air Mata Adiba, Dan Senyum Bersama Opick "Uje History"
Adiba Putri Alm. Ustad Uje
Jakarta, BN
Kisah duka dan pedih yang menimpa keluarga Uje tersiar di penjuru dunia, suatu peristiwa penting muncul sebagai tauladan sosok da'i yang terkenal dengan simpati banyak kalangan yang tersebar diberbagai kawasan.
Kendati dua minggu sudah berlalu, makam Uje terus didatangi oleh penziarah yang datang dari berbagai daerah.
Uje dikenal bukan hanya di Indonesia bahkan dari berbagai negara seperti australia, Uje begitu dikenal, dibuktikan dengan kedatangan tamu dari negara tersebut sebagai bentuk duka atas berlalunya Uje.
Adiba dikenal sebagai putri yang dekat dengan Uje, tentu menyimpan kenangan indah dan merasa sangat kehilangan sang ayah tercinta.
Tetapi kedekatan Uje dengan Opik sang penyanyi legendaris Islami membuat suasana perlahan berubah, Opik menggandeng Adiba untuk berduet dalam menyanyikan lagu yang pernah ada ketika bersama Uje masih hidup.
Lagu tersebut mulai dilantunkan Adiba bersama Opik, bahkan suara Adiba sangat bagus ketika lagu-lagu mulai didengar oleh publik.
Adiba mulai tersenyum bersama Opik, ketika duet berlangsung.
Selasa, 07 Mei 2013
TKI : Waka Polres Turun Lansung Jemput Visum
KERINCI - Tiga Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur,
Kabupaten Kerinci, diduga menjadi korban pembunuhan di Negeri Jiran Malaysia,
saat akan kembali ke Indonesia. Ketiga korban tersebut adalah MD (35), Nazar (35),
dan Supardi (20). Ketiganya berasal dari Desa Sungai Abu. Dan satu korban
lainnya yakni SJ (35), yang merupakan istri dari MD berhasil selamat, dan menjalani
perawatan di rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Sungaipenuh.
Pembunuhan itu tergolong
sadis. Selain korban dibunuh satu persatu oleh pelaku yang hanya satu orang,
istri korban SJ juga diperkosa dan disuruh mencium jenazah suaminya.
Wakapolres Kerinci
mengatakan Kapolres sudah berkoordinasi dengan Polda Jambi, untuk berkoordinasi
dengan Polda Kepri, demikian juga soal kerja sama dengan interpol, mengingat kasus
ini terjadi di dua negara.
”Kapolres yang didampingi
Kasatreskrim, hari ini berada di Jambi untuk menyampaikan laporan dan
koordinasi dengan Polda Jambi. Termasuk, soal penanganan oleh interpol, juga sedang
dikoordinasikan,” bebernya,
Dan juga waka polres bersama
dua ajudannya(7/5) pukul 09:30 wib pagi terlihat menjemput lansung hasil Visum korban.
Di ruangan kebidanan RSU M.H.A.Thalib sungai penuh.
Dari sejumlah sumber,
peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/5) kemarin, saat keempat korban akan
pulang ke Indonesia, melalui jalur Johor Baru-Tanjung Balai Karimun, menuju
tungkal. Namun belum sempat menyeberang ke Indonesia, ketiga korban sudah
dibunuh di dalam perkebunan sawit, berdekatan dengan bibir pantai, oleh pria
tidak dikenal yang rencananya akan menyeberangkan korban ke Indonesia,
menggunakan kapal pompong.
Korban yang berhasil
selamat, SJ, sempat diperkosa pelaku dan dibawa ke Tanjung Balai Karimun. SJ
disekap di dalam rumah selama satu hari. Sementara korban yang tewas, satu
orang ditinggalkan di pantai, dan dua korban lainnya diseret ke tengah laut dan
akhirnya ditinggalkan.
Kapalpun segera
berangkat. Jenazah MD serta SP ikut terseret ke lautan. Sampai di tengah laut,
pelaku lantas memotong tali yang mengikat kaki MD dan SP,. Sehingga mayat
mereka hanyut dibawa arus laut...
Bupati Kerinci
Murasman mengaku sangat prihatin dengan pembunuhan dan pemerkosaan, yang
menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat
Timur..
Usai mengunjungi SJ
(35), satu-satunya korban yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut,
Murasman mengatakan pihaknya segera menyampaikan laporan tersebut kepada
Menteri Tenaga Kerja di Jakarta, agar meneruskannya kepada Kedutaan Besar
Indonesia di Malaysia.
”Secara pemerintahan,
tentunya kami punya jalur tersendiri dalam menangani kasus ini. Nanti saya
panggil Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, untuk berkoordinasi dengan
Kementerian Tenaga Kerja,” ujar Murasman, ditemui Tribun Jambi
Dengan demikian di
minta kepada aparat penegak hukum di negeri ini gar mengusut tuntas, atas
pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap rakyat Indonesia. Olek oknum oknum
tidak berprikemanusiaan itu.
Senin, 06 Mei 2013
Lumpur Lapindo Bakal Muncul Di Kerinci?
Kerinci, BN
"Sebuah pradigma kebutuhan terhadap lembaga independen, lembaga peduli lingkungan yang mampu memperjuangkan keaslian alam Kerinci, serta mengoreksi analisis kajian data, maupun pejabat yang terlibat dalam sektor pertambangan dibeberapa titik di Kabupaten Kerinci"
Lumpur Lapindo bukan hanya berpotensi di daerah Jawa, namun Kabupaten Kerinci dapat menjadi korban bencana yang sama.
Sebenarnya kondisi ini sangat merugikan seluruh komponen tatanan masyarakat, namun pencegahan dari pemerintah terdapat perspektif yang berbeda, serta menghasilkan efek yang negatif.
Sebagai bagian dari opini, jika pengerokan hasil bumi terus dilakukan, maka bakal muncul ketidakstabilan kawasan Kerinci, apalagi berbagai informasi yang berkembang berkaitan dengan pengambilan kekayaan di perut bumi semakin panas dibicarakan.
Mungkinkah dugaan kawasan kecamatan Batang Merangin, Gunung Raya, dan Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Kerinci menjadi objek kapitalisme pemanfaatan kekuasaan demi kepentingan pribadi oknum pejabat negara melalui publikasi publik mengutamakan kepentingan rakyat.
Mungkin masyarakat terlalu bodoh untuk mengenal pekerjaan mendetail yang dilakukan oleh perusahaan besar melalui pengeboran bumi masyarakat Sakti Alam Kerinci yang dibelakangnya terdapat pejabat penting negara, bahkan termasuk PLTA yang diduga tidak jelas hasilnya.
Terkesan pejabat elit negara dan penerapan kekuasaan uang menjadi persoalan penting atas kelancaran berbagai pekerjaan di Kabupaten Kerinci.
Pihak yang peduli lingkungan secara nasional dan internasional tentu diperlukan perannya untuk menganalisa berbagai persoalan yang bakal muncul dilingkungan masyarakat Kerinci saat ini dan mendatang, bukan pihak peduli lingkungan yang ugal-ugalan.
Wacana besar ketika zaman belanda terdapat legenda bahwa kabupaten Kerinci tidak bisa dilakukan penggarapan tambang, penggalian hasil perut bumi, atau pengeboran, karena Kerinci akan kehilangan alami dinginnya, Kerinci akan terasa panas, bumi Kerinci akan memuntahkan sesuatu yang berbahaya dari berbagai titik sehingga mengancam kehidupan di Kerinci.
Bahkan yang paling berbahaya, kondisi panas di Kerinci mulai terasa, artinya terdapat suatu perubahan yang sangat fatal berangsur mencekam kondisi di Kerinci.
Kamis, 02 Mei 2013
Guru Honorer Kerinci Terpaksa Siapkan Dana Sekitar 60 Juta, Agar Tetap Diloloskan
Kerinci, BN
Tenaga honorer yang berprofesi sebagai guru di Kabupaten Kerinci, Jambi, harus menempuh jalan yang sulit, agar dapat menjadi prioritas sebagai tenaga pengajar.
Pasalnya, para guru tenaga honorer tahap kedua harus menyiapkan dana sekitar 60 juta agar mereka tetap bisa menjalankan tugas sebagai seorang guru.
"Ada yang menyampaikan tentang kelulusan para guru tenaga honorer tahap dua harus menyiapkan dana 60 juta, hal ini agar namanya tidak dihapus. Justru saya yang telah honor bertahun-tahun dan mengabdi pada negara malah harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, memang negara edan" ungkap Fandi (Red)salah seorang guru honorer yang ada di Kabupaten Kerinci.
Diperkirakan pada bulan Juni mendatang penentuan kelulusan para guru tenaga honorer akan diseleksi, namun jika permainan uang menjadi raja, maka seleksi percuma dilakukan. Untuk itu, diharapkan ada perhatian serius dari penegak hukum, bukan malah ambil jatah atas situasi ini.
Tenaga honorer yang berprofesi sebagai guru di Kabupaten Kerinci, Jambi, harus menempuh jalan yang sulit, agar dapat menjadi prioritas sebagai tenaga pengajar.
Pasalnya, para guru tenaga honorer tahap kedua harus menyiapkan dana sekitar 60 juta agar mereka tetap bisa menjalankan tugas sebagai seorang guru.
"Ada yang menyampaikan tentang kelulusan para guru tenaga honorer tahap dua harus menyiapkan dana 60 juta, hal ini agar namanya tidak dihapus. Justru saya yang telah honor bertahun-tahun dan mengabdi pada negara malah harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, memang negara edan" ungkap Fandi (Red)salah seorang guru honorer yang ada di Kabupaten Kerinci.
Diperkirakan pada bulan Juni mendatang penentuan kelulusan para guru tenaga honorer akan diseleksi, namun jika permainan uang menjadi raja, maka seleksi percuma dilakukan. Untuk itu, diharapkan ada perhatian serius dari penegak hukum, bukan malah ambil jatah atas situasi ini.
Langganan:
Postingan (Atom)